Tuesday, 20 May 2008

Manfaat Jeruk Bali



Sejarah Singkat

Tanaman jeruk adalah tanaman buah tahunan yang berasal dari Asia. Cina dipercaya sebagai tempat pertama kali jeruk tumbuh. Sejak ratusan tahun yang lalu, jeruk sudah tumbuh di Indonesia baik secara alami atau dibudidayakan. Tanaman jeruk yang ada di Indonesia adalah peninggalan orang Belanda yang mendatangkan jeruk manis dan keprok dari Amerika dan Itali.

Jeruk Bali untuk kesehatan :

Kesehatan Gusi
Para ilmuwan Jerman menyoroti kaitan jeruk bali dengan kesehatan gusi dan lambung. Para peneliti di Universitas Friedrich Schiller, Jerman menemukan kaitan kesehatan gusi dengan mereka yang banyak mengonsumsi jeruk Bali.

Penelitian mereka membuktikan bahwa masalah kesehatan gusi terusir dengan cara setiap hari mengonsumsi jeruk Bali. Hal itu terjadi karena meningkatnya kadar vitamin C didalam darah. Kondisi ini dipastikan bisa menyembuhkan dan mencegah kerusakan lebih besar akibat keberadaan molekul radikal bebas yang tidak stabil.

Penelitian diawali dengan melibatkan 58 responden dengan kerusakan gusi yang cukup parah. Kenyataannya jeruk Bali membawa dampak positif setelah dikonsumsi setiap hari selama sekitar dua minggu. Bahkan dampak positif itu juga berlaku bagi perokok maupun bukan perokok, seperti diketahui merokok adalah salah satu penyebab utama kerusakan gusi. Bisa dipastikan ke 58 responden memiliki kadar vitamin C yang sangat rendah didalam plasma darah mereka, khususnya perokok.

Umumnya kadar vitamin C didalam darah mereka hanya 29 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok. Kadar vitamin C didalam darah otomatis naik dengan mengonsumsi 2 siung (helai dalam buah) jeruk Bali setiap hari atau mengonsumsi 2 buah jeruk kisar setiap hari. Peningkatan kadar vitamin C didalam darah mampu memperbaiki jaringan yang rusak akibat tidak stabilnya molekul radikal bebas tersebut.

Untuk selanjutnya, Watkins mengingatkan pentingnya kadar vitamin C didalam darah melalui program diet yang seimbang. Menurut dia, 1 jeruk kisar rata - rata mengandung vitamin C sebanyak 92,5 miligram.

Kerusakan Lambung

Sistem ini tidak hanya berlaku bagi gusi melainkan pada kerusakan lambung. Ekstrak jeruk Bali mampun menyembuhkan luka lambung. Para ahli dari Universitas Jagiellonian Polandia menemukan ekstrak jeruk Bali mengandung anti bakteri dan antioksidan yang bisa "menenangkan" sistem getah perut untuk membantu proses penyembuhan.

Ekstrak ini bisa mengurangi kadar 2 enzim yang ada dalam obat - obatan yaitu enzim COX-1 dan COX-2. Para peneliti yakin ekstrak jeruk Bali mampu menyatu dengan kedua enzim dalam proses penyembuhan lambung. Karena buah jeruk secara alamiah mengandung asam, selama ini para penderita luka lambung memang diminta tidak memasukan jeruk kedalam diet mereka tetapi penelitian ini justru menyarankan yang sebaliknya," kata Dr Thomas Brzozowski, ketua penelitian tersebut.

Buah jeruk bisa berinteraksi dengan beberapa obat, termasuk statin penurun kolesterol atau calcium channel blockers yang umumnya diberikan kepada penderita jantung.

1 comment:

Minute Maid Pulpy ID said...

Terima kasih banyak untuk informasinya.